Jumat, 09 Desember 2011

bukankah kita terlalu muda dan terlalu brilian untuk menjadi seorang yang apatis?

Sabtu, 17 September 2011

Jawaban J.P. Morgan Untuk Cewek Matre Yang Mencari Pria Kaya

Sepucuk surat dilayangkan seorang cewek cantik yang ingin mendapatkan pria kaya yang dimuat di suatu majalah. Suratnya ditanggapi oleh seorang pria kaya dengan serius. Bagus kata-katanya dan jangan lupa lihat nama pria yang membalas suratnya. Seorang gadis muda dan cantik, mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal, dengan judul:
“Apa Yang Harus Saya Lakukan Untuk Dapat Menikah dengan Pria Kaya?”

Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan di sini. Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun. Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York . Persyaratan saya tidak tinggi. Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? Apa kalian semua sudah menikah? Yang saya ingin tanyakan: apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda? Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya $250rb/tahun. Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elit di City Garden New York , penghasilan $ 250rb/tahun tidaklah cukup.
Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan:
- dimana para lajang2 kaya hang out?
- kisaran umur berapa yang harus saya cari?
- kenapa kebanyakan istri dari orang2 kaya hanya berpenampilan standar?
- saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi mereka bisa menikahi pria kaya?
- bagaimana, anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?
ttd.
Si Cantik
Inilah balasan dari seorang pria yang bekerja di Finansial Wall Street :
Saya telah membaca surat mu dengan semangat. saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. ijinkan saya untuk menganalisa situasi mu sebagai seorang profesional. Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb, sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main2 di sini. dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu. jawabannya mudah saja, saya coba jelaskan, coba tempatkan “kecantikan” dan “uang” bersisian, dimana anda mencoba menukar kecantikan dengan uang: pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yg masuk akal. tapi ada masalah disini, kecantikan anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan anda adalah aset yang akan menyusut. bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.
Jika hanya (kecantikan) itu aset anda, nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. dari aturan yg kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan dengan anda juga merupakan posisi tukar. jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah ide buruk untuk menyimpan dalam jangka lama, seperti pernikahan yang anda inginkan. mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan di jual atau “disewakan.” Siapa saja yang mempunyai penghasilan tahunan $500rb, jelas bukan orang bodoh, kami hanya mau berkencan dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.
Saya akan menyarankan agar anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih baik anda menjadikan diri anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini kesempatan yang jauh lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh. mudah2an balasan ini dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis “sewa pinjam,” hubungi saya.
ttd,
J.P. Morgan

Somehow true

Sumber : dari http://tyaluvcottoncandy.tumblr.com/post/7235780874/jawaban-j-p-morgan-untuk-cewek-matre-yang-mencari-pria dari  http://www.dunia-galang.co.cc/2011/06/inilah-jawaban-jp-morgan-untuk-cewek.html#ixzz1RAHHkqcw

Senin, 05 September 2011

#ceritahijab Dwi Mustika Handayani

Bismillah, kemaren adalah hijab day sedunia. Saya menyimak timeline saya banyak hashtag #ceritahijab disana, saya memang tidak membacanya satu per satu, tetaoi saya ingin berbagi #ceritahijab saya disini.


Awalnya, memang, saya memakainya karena terpaksa. Jangan bayangkan seorang anak kecil uyang menangis ketika disuruh mengenakan jilbab. Karena memang bukan seperti itu, Sejak kecil, bahkan sejak saya belum bisa bicara, ibu saya selalu memakaikan jilbab di kepala mungil saya di berbagai kesempatan. Sampai akhirnya, ya seperti itulah makna berpakaian yang saya mengerti.


Saya disekolahkan di TK Islam, yang membuat saya bertahan dengan jilbab mungil saya yang hanya dikaretkan ke belakang kepala saya. Namanya juga anak kecil, saya hanya menggunakannya saat bepergian, tapi ketika bermain di lingkungan rumah, bahkan saya hanya menggunakan celana pendek dan kaos pendek. Jilbab saya masih buka tutup seperti polisi menangani kemacetan di Malangbong dan Tasikmalaya.

Sampai pada suatu hari, saya ingin lepas jilbab. 
Saat itu saya berada di bangku kelas 3 SD.
Padahal pada usia itu, saya sudah belajar menggunakan jilbab segi empat. Tapi saya memaksa ibu saya agar mengizinkan saya melepas jilbab.
Kalau mengingat alasannya, lucu sebenarnya. Saya ingin melepas jilbab karena..beberapa teman saya mengatakan bahwa saya lebih cantik kalau melepas jilbab. Mereka menyukai rambut saya. Dan seorang anak laki-laki, yang saat itu seringkali diledekin sama saya, mengaku pada temanku dia menyukai saya karena sempat melihat saya tidak memakai jilbab ketika bermain di halaman belakang rumah. Aneh ya.

"Bu, tika mau ke sekolah gapake jilbab dong, sekali.......aja", rengekku pada ibu
"Loh..loh..kenapa? bukannya tika suka pake jilbab?", tanyanya
"Iya tika suka, tapi kata temen-temen tika, tika lebih cantik kalo ga pake jilbab", saya berargumen
"Orang yang cantik, kalau memakai jilbab, lebih cantik di mata Allah..", jelas ibu
"Tapi kan sekali aja buu, boleh yaaa?", paksaku
"Yasudah, tapi kapan kapan ya...", jawabnya akhirnya
"HORE!" saya melonjak kegirangan


Tapi ternyata saya tidak benar-benar melakukannya. Saya memang mudah melupakan sesuatu. Seandainya pun saya ingat, ibu saya selalu menjawab "kapan kapan" atau "nanti saja". Saya menganggap itu sebagai ya, tapi nanti. Sehingga saya mungkin lelah bertanya.

Sampai akhirnya saya menyelesaikan studi saya di bangku sekolah dasar dan meneruskan ke SMP saya yang Boarding School dan memiliki pendidikan agama kuat. Saya makin terbiasa menggunakan jilbab. Bahkan di sekolah saya waktu itu, panjangnya jilbab ditentukan. Saya tidak keberatan memakai jilbab seperti teman-teman saya yang lain yang mengaku kegerahan karena baru memakai jilbab ketika memasuki pesantren ini.
Dan saya lulus dari SMP tersebut, dan masih mengenakan jilbab saya sampai saat ini.

Tiba tiba saya ingat tentang permintaan saya kepada ibu ketika saya kelas dua dahulu. Saya menagihnya ketika saya sudah menduduki bangku SMA. Saya bertanya sambil bercanda

"Bu, mana dulu katanya tika boleh gapake jilbab sehari?", todongku
"Masih mau ? Yaudah sana kalau berani", sahutnya
saya cuma nyengir.....

Ibu saya akhirnya bercerita betapa beliau dahulu sangat bingung ketika saya meminta hal itu, katanya, beliau takut kalau diizinkan saya malah keterusan, tapi beliau juga khawatir kalau dilarang, takutnya saya malah nekad. AKhirnya beliau putuskan untuk menjawab seperti itu, sampai pada saatnya saya paham sendiri tentang hukumnya.

Terkadang saya sempat berpikir...seandainya rambut bukan aurat. hahaha Astaghfirullah.

Eh sebenarnya mungkin yg daritadi saya bicarakan adalah kerudung, bukan jilbab, karena maknanya sesungghnya berbeda. Tapi saya dari dulu bilangnya jilbab. Yaudah maafin aja yaa hehe.

Semoga saya bisa berjilbab lebih baik lagi ke depannya, amin.

Susah, serius. Rasanya masih senang menggunakan celana jeans yang skinny karena saya terlihat lebih tinggi, rasanya masih senang menggunakan baju macam-macam. Bahkan kalau pesta, saya pernah menggunakan legging beberapa kali. Saya cuma pakai rok kalau mood saja -,- Hahaha.
Bantu anak keras kepala ini ya :P

ini #ceritahijab ku, mana ceritamu ?

Sabtu, 03 September 2011

Ucapan Hari Raya

bismillah.
Banyak banget ya versi versi ucapan Hari Raya Idul Fitri, ada yang membuat puisi, pantun, kata-kata mutiara..sampai yang to the point mengucap maaf atas kesalahan. Yah, semuanya sama menurut saya, sama sama meminta maaf agar benar - benar terlahir kembali di hari Idul Fitri, dan meningkatkan ketaqwaan pada Allah swt untuk seterusnya..

Ada satu ucapan yang paling saya suka, dari ibu.


Jika Allah mencintai seseorang, Allah akan mengujinya
Jika ia sabar, Allah akan memilihnya
Jika ia ridha, Allah akan menyucikannya
Jika kita rasakan beratnya kaki menapak dan letihnya bersabar...itulah indikasi jawaban dari pertanyaan mengapa perjuangan itu pahit ?
Karena surga itu manis
Janganlah meminta Allah untuk meringankan beban, tapi mintalah Allah untuk menguatkan pundakmu
Dalam kesakitan teruji kesabaran..
Dalam perjuangan teruji keikhlasan...



well, Selamat Lebaran semuanya
IED MUBAROK
mohon maaf lahir dan bathin, taqabalallahu minna wa minkum :)

Sabtu, 25 Juni 2011

the blogmistress is 18

Dwi Mustika Handayani, penulis blog ini, telah menginjak usia delapan belas. Dua hari yang lalu, Kamis, 23 Juni 2011.


Ah, delapan belas. Ternyata saya bertambah tua, seiring berjalannya waktu, saya harap kedewasaan saya pun berjalan seiring dengan bertambahnya usia saya. Amin.

Tahun ini, sedikit berbeda. Ketika saya dahulu biasanya menunggu nunggu datangnya tanggal ini, bahkan sampai menjaga mata saya tetap terjaga sampai lewat tengah malam. Sungguh lucu ketika saya mengingat, saya menyengajakan diri tidur terlalu larut untuk sekadar mengucap “Selamat Ulang Tahun, Tika” lalu kemudian tidur dan bukannya memperpanjang usia dengan memanjatkan syukur kepada Dia yang telah memberi nafas dan denyut nadi sedemikian banyak, atas segala kenikmatan yang telah Dia berikan selama saya menjalani hidup saya. Ketika saya, menereka – nerka siapa yang akan mengucap selamat pertama kali, berharap seseorang mengingat tanggal ini, dan bahkan menerka hadiah apa saja yang akan saya dapatkan. Luar biasa ya saya, betapa saya dahulu terlalu mengistiwekan tanggal ini.

22 Juni 2011, saya terlelap tidur, kira kira pukul sembilan malam dengan hp ternonaktifkan. Saya meninggalkan sesorang yang saat itu sedang SMS-an sama saya, menghiraukan semua panggilan masuk. Saya kelelahan, pada hari itu.

Ketika pada akhirnya saya terbangun pada dini hari, dan memasak makanan untuk saya sahur, kebetulan hari itu hari kamis. Semua rasanya masih biasa. Nasi abon itu rasanya masih biasa. Pagi itu dingin seperti biasa. Sampai saya sadar tanggal itu adalah tanggal kelahiran saya, sampai saya sadar, bahwa saya hari itu, telah bertambah tua.

Saya mendapatkan beberapa pesan di kotak masuk saya. Okelah jujur saja, saya masih menerka siapa yang pertama kali mengucap selamat kepada saya. Salah satunya dari seseorang. Saya tersenyum, namun sedikit pilu. Alasannya, aneh. Seperti mencampur semua jenis buah buahan, lalu diberi banyak rempah rempah bumbu dapur. Pokoknya aneh.

Setelah saya melihat jadwal kegiatan saya hari itu, yang ternyata cukup padat, saya memutuskan untuk kembali tidur. Tidur semalam tidak mampu rupanya memulihkan penat saya yang menumpuk. Sampai akhirnya seseorang, teman satu kosan saya mengetuk pintu. Saya beler. Saat itu sudah pukul setengah delapan pagi. Seharusnya saya ada pertemuan dengan klub cinematografi di kampus pada pukul delapan.

Saya membuka pintu.

LABBA ZAPPA DOO !

Disana berdiri Tari, Rara, dan Anka dengan Rara membawa kue ulang tahun dengan banyak lilin menancap di atasnya. Nyanyian selamat ulang tahun bergaung di lorong kosan. Dan saya teriak kaget. Jujur. Itu masih sangat pagi mengingat kelas baru ada pukul satu siang. Saya malu, masih bau, mata masih beler dan saya masih nampak lelah. Dan mereka merekam saya. Dengan kecepatan kuda saya melarikan diri saya ke westafel kamar mandi dan menyiram muka saya dengan air. Setidaknya lebih baik.

Setelah meniup lilin. Anka membalik kamera hp Rara dan berkata. “Penggrebekan Tika, selesai”

Lucu. Mereka teman – teman saya.

Rara memotong kue dan menyodorkan kepada saya. Saya galau setengah mati, saya sedang puasa. Tapi akhirnya saya memutuskan untuk membatalkan puasa saya. Saya tergoda juga untuk mencicipi kue ulang tahun dari mereka, saya juga merasa tidak tega dans angat berterima kasih dengan mereka yang telah mengupayakan cara seperti ini kepada saya. Anka, rumahnya jauh. Ia harus naik kereta dari Cawang. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dia bisa bangun dan datang ke kosan saya sepagi ini untuk hal ini. Padahal saya pun masih tertidur pulas saat itu.

Dan pagi itu, mungkin mereka yang telah menguapkan penat yang semalam terasa, membawa sumringah pada wajah saya. Pagi itu, saya langsung bolos klub cinematografi. Pagi itu, kita langsung menuju ke McDonald Depok Mall, mumpung masih menu breakfast. Kami bercerita banyak, tertawa banyak, menggila banyak seperti orang bodoh. Kami terlihat bodoh ketika makan, terlihat bodoh sebelum makan, dan terlihat bodoh sesudah makan. Kira kira satu setengah jam lamanya kami disana, berceloteh tentang apapun yang lucu dan menyebalkan di dunia ini, ketika pada saat itu, toko – toko lain di Depok Mall belum mulai buka.

Jadwal hari itu pun mengalir begitu saja seperti hari hari sebelumnya. Latihan saman, dilanjutkan dengan kelas kimia organik, lalu kelas fisika modern.

Malamnya ibu dan ayah saya datang ke depok untuk sekadar makan malam bersama. Agak lucu ya sebenarnya, saya telah delapan belas tahun, tapi ibu dan bapak saya masih seperti ketika saya lima belas tahun. Ibu saya, dari kantornya di daerah thamrin, langsung naik kereta ke Depok. Ayah saya, mengemudi mobil dari rumah. Dan saya, mengojek dari kosan. Kami bertemu di halte Pondok Cina. Dan makan malam keluarga berlangsung, seperti biasanya.



Dan malam harinya, sesorang membuat suatu tulisan di blog yang sangat menyenangkan sekaligus menjengkelkan. this page Arfanizar, dia teman saya yang menyebalkan, tetapi sangat baik.

Dan saya tidur hari itu dengan senyum. Lagi lagi kelelahan.

Dan bantal, guling, boneka teddy, panda, dan kasur saya, terasa jauh lebih empuk. Suara-suara malam pun bersahutan mengantar saya masuk ke dalam mimpi mimpi saya.

Semoga esok selalu lebih baik.

Itu ceritaku, mana cerita kamu ?

Kamis, 23 Desember 2010

accel 2 is the way sooooo unique

bismillah .

Sederhana saja. Akselerasi SMAN 2 Tangerang Selatan angkatan 2 disesakkan oleh 26 kepala yang masing masing, menurut saya, berbeda satu sama lain.26 orang luar biasa dalam hidup saya yang membuat saya selalu ingin kembali ke sekolah menengah . Ah, hal hal absurd yang terjadi di dalamnya memang selalu membuat rindu ketika saya mengingat mereka dalam bayangan, ketika jenuh dengan segala paper dan jurnal laporan yang membuat tangan kejang dan ketika kamar sempit saya di lotus terasa terlalu sepi. Kalau saja saya memiliki pembalik waktu milik hermione, tangan saya pasti sudah sangat gatal untuk memutarnya.

Kelas akselerasi, ruangannya tidak persegi, tidak persegi panjang, ruangannya aneh, sempit dan cukup sesak untuk ditempati 1024 siswa (ada satu orang yang dihitung 400, satu lagi dihitung 600, dan kita tidak jahat :p) yang beraktivitas. Aktivitasnya ? apa saja.

Mulanya kita hanya bermain kartu di kelas dengan membuat barisan meja tidak beraturan, atau bermain bola kaki di dalamnya . Sudah sangat biasa melihat pemandangan ini, apalagi anak laki-laki yang gemar memantul2kan bola dengan kakinya sebelum bola menyentuh nama. Entah apa namanya kalau tidak salah juggling, atau jaggling, entahlah, saya tidak tahu tulisannya . Saya tidak begitu mengerti bola. Bahkan tidak hanya anak laki-laki yang bermain ini, anak anak perempuan yang merupakan kaum minoritas di kelas itu pun tidak mau kalah, mereka juga senang memanfaatkan waktu lengang ketika para adam shalat jumat untuk bermain bola walau bola nya mental kemana mana dan tidak terarah. Peduli apa, kami hanya bersenang-senang melepaskan lelah dan penat dengan beban sebagai siswa akselerasi.

Tak hanya itu saja, permainan kami berubah seiring berjalannya waktu. Kami tak lagi hanya bermain bola, kini kami punya bola yang lonjong seperti kepala arnold . Ruang kelas kami memang luar biasa multifungsi . Walau seringkali guru mengeluh karena susunan meja jadi meliuk liuk, walau lampu pecah dan pintu kelas rusak, kami bahagia :D

Bahkan teman sekelas membeli sepasang joystick untuk dipasangkan di komputer, sehingga media pembelajaran terasa semakin sempurna. Kami seringkali belajar untuk menggiring bola secara virtual di dalam komputer, berkompetisi. Baiklah cukup basa basinya, kami menggunakan komputer untuk bermain berbagai macam game, terutama PES. HAHAHA. Bahkan beberapa guru sudah hapal kebiasaan kami, Ada guru yang taat pada aturan kemudian secara tiba2 mematikan komputer yang hanya kami matikan monitornya karena masih tersimpan game yang dimainkan. Dan eluhan mengerang terdengar dari bangku belakang. Ketika sang guru mulai mendelikan suatu isyarat, kami berkelit seolah tidak terjadi apa apa. Namun, beberapa guru justru ikut bermain, bahkan ada guru yang mengawas ujian sambil bermain tinul. kau tau tinul game ? permainan untuk memasang2an kotak bergambar sama, namun maksimal garis yang digunakan adakah tiga kali tarikan garis. Saya seringkali bermain ini, tapi saya tidak semaster fakhrie atau denis, mata saya pusing melihat banyak gambar di monitor.

Di penghujung masa studi kami di SMAN 2 Tangerang Selatan, kami, lagi lagi menyulap empat buah meja, satu buah tongkat, dan beberapa tumpuk buku menjadi satu set meja tenis .

Sungguh ajaib .

Minggu, 12 Desember 2010

Segenggam Cinta Yang Sempurna (versi luthfi)

it's not my writing .
Muhammad Luthfi's note :


agak cangung pas buat note tentang cinta
udah berapa bulan ini agak anti ma kata ini, entah kenapa lagi pengen aja buat note ini, semoga berguna
tentang segenggam cinta yang sempurna
-suatu malam , gua nulis kalimat kalimat ini.
cinta itu tentang menerima, memahami, menjaga, melepas, dan memaafkan.
-mungkin bisa lebih dalam, tapi biarkan kita bahas yang dangkal biarkan kali ini kita lihat permukaannya saja, dengannya kita bisa lihat refleksi diri kita, dan berkaca sampai mana kita

biarkan sekali ini saja, kita melepas ego, dan berkaca pada hal yang selama ini kita merasa memegangnya, berkaca pada cinta yang sempurna

mari sekali ini kita sama sama belajar tentang cinta,
karena hidup ini sudah penuh dengan kegilaan, tidakkah kita khawatir, seperti semua org khawair, ketika cinta tak lagi ramah bagi pecinta, ketika cinta hanya sebagai topeng, ketika maknanya tak lagi sakral, dan semua orang melecehkan cinta dengan penghianatan, kebohongan, apapun

dan cintapun hancur, seiring tangis, pilu, kecewa, rapuh, retak

dan cinta pun akhirnya , tak lagi sempurna

didedikesikan untuk para malaikat yang sayapnya patah. karena penghianatan atau apapun
mari kita pahami cinta ini agar tak perlu lagi ada sayap sayap patah di manapun dia berada... bagi dia yang ku cinta, siapapun, dimanapun.

jika hatimu merasa pilu ketika kekasihmu menuntutmu dan memaksamu jadi orang lain, sadarkan ia, cintanya belum menerima, cintanya masih belum sempurna. jadikan dirimu hanya sebagai dirimu bukan orang lain.namun sebelumnya terimalah ia apa adanya.

jika hatimu merasa sakit ketika keputusanmu tidaklah penting untuk dia, ketika perasaanmu belum menjadi perasaannya. sadarkan dia cintanya belum memahami, cintanya belum sempurna. bangun hanya jka kalian sama sama berdiri, terbang hanya ketika kalian berdua bersama. tapi ingat, cinta juga memahami, pahami dulu ia dengan kesalahannya, berikan lagi ia kesempatan dan kembali berjalan sejajar.

jika hatimu remuk ketika ia berpaling, beritahu ia cintanya belum menjaga, cintanya tak sempurna, perbaiki cintanya sebelum memulai kisah cinta, agar kisahnya tak berakhir dengan air mata. tapi jangan kau juga merusak cintamu, ihklaskan ia, biarkan cinta mu tumbuh lebih sempurna, karena kau berharga.

jika ia kembali mengejarmu, ketika kau tak lagi bisa bersama, beritahu ia cintanya masih belum melepas, cintanya belum sempurna. melepas meberi ruang untuk kita agar bisa tumbuh dan berkembang, memulihkan luka yang tadi terbuat, beritahu ia perbaiki cintanya, agar tak perlu lagi ada sayap patah lainnya

jika kau lelah di sakiti, di khianati, lepaskan ia , tapi biarkan cintamu tumbuh lebih sempurna, maafkan ia, biarkan cintamu tumbuh seiring engkau menerima, memahami, menjaga, melepas, dan memaafkan. agar ia kini membentuk sebuah bentuk yang indah, sebuah masterpeice kesabaran dan kedewasaan hidup, sebuah cinta yang utuh dan sempurna.

mari kita sama sama belajar, agar ta perlu lagi keluar kalimat kasar, karena cinta yang tak sempurna.
sempurnaan ia, lalu gengamlah, lihat kini kau punya
segenggam cinta yang sempurna. ( versi luthfi)
xxx

Senin, 19 Juli 2010

got some views (japan, dec, 3 - 17, 2009)

bismillah .

all taken by me with my canon 1000d
no editing except additional address on each photo
and resizing it from 3888 x 2592 into 1500 x 1000 kan biar gampang ngaplotnya gitu
(ga penting dah tik tik :p)

SHIBUYA !!
YOU MUST HAVE KNOWN IT .

the city view of yokohama (kayanya sih)
taken from hikawamaru - ship museum in a ship (ngomong apa sih ini gua)


imperial palace .
well we couldn't pass thru the gate coz only people concerned allowed .

tokyo bay .
could you see the liberty and rainbow bridge there ?
it's cooler at night :)

view of tokyo bay, taken from the stairs at odaiba supermall .

sunset at tokyo bay .
hey it's sammy there . and i bet, that is Will's arm .

tokyo tower uyeaaah !
it looks awesome .
and it would be damn pretty cool at night :)

peace memorial park - hiroshima

this is the peace monument of nuclear bombing on Hiroshima
a cemetery to respect the victims .

this is the river . if im not mistaken, i was on the T shape bridge .
fyi, this T shape bridge was the target where the nuclear bomb dropped on August 6, 1945

the shrine on the sea - miyajima island :)
i love the clouds, even i dont know the name, but it is fabulous !!

jadi pas di miyajima itu ada yang nikahan , gatau namanya siapa , yaiyalah kan ga kenalan .
jadi banyak beginian seliweran digantung gantung .

this is the city view cross the sea .
taken from miyajima island .

miyajima island port (harbor)
lupa ini gua motonya dari mananya :p

you'll see this view if you walk around kinkaku - ji, the golden pavillion



the golden pavillion - kinkaku ji
i love the reflection on the pond :)

pond at kiyamizu dera
disini ujan dan karena lagi winter dingin gitu jadi lensanya berembun :P

apple blossom road near my house .
my okaasan said that it would be very beautiful in spring .
eeew, i wish could stay longer there .


what a peaceful country side !
i love this village .

japan is so damn beautiful,
i miss japan, i miss jenesys, i miss my host family :D

i hope I can go there soon :D


Kamis, 15 Juli 2010

awan angka tujuh itu mengingatkanku pada kalian

bismillah ..


kota tua, 13 juni 2010

kalian lihat awas di atas sana ?

siang itu panas sekali kawan, saya sedang menunggu teman teman yang lagi bertanding street futsal dalam kejuaraan nike cup 2010 .

saya menengadahkan kepala, hanya berniat mencari matahari dan mengetahui sejauh mana siang tiba, tapi saya mendapatkan lebih dari yang saya cari . saya melihat awan cantik itu, jelas sekali bukan bahwa awan itu membentuk angka tujuh ?
dan saya langsung teringat sama kalian, the republic of seven .
saat itu saya berjanji pada diri saya untuk membuat sebuah post tentang ini : D

hai, drouszth, apa kabar kalian ?
dulu saat kita bertemu, kita masih kekanak kanakan sekali, apakah sekarang sudah beda ?
apakah kalian menjadi lebih dewasa seiring berjalannya waktu ? ah, saya tidak tau . tapi saya pikir, kalau kita berjumpa lagi suatu saat, kita tak ubahnya seperti anak smp yang gemar berceloteh . berani taruhan, tapi saya tidak mau kan dosa :)

hai thalibah .. ingat tidak ?

saat kita baru pertama kali masuk asrama di NFBS tercinta, saat itu kita masih merasa sendiri, masih merasa jenuh dengan rutinitas yang seperti padat dan kontinu, tapi kemudian, saat kita semakin erat, rutinitas itu tidak lagi menjemukan, karena selalu saja ada hal hal menyenangkan yang bisa kita lakukan .

saat waktu mulai berjalan, beberapa dari kita sudah mulai berprestasi, kita sudah mulai membantu satu sama lain, saling mendukung dan memberi semangat .
ingat sekali rasanya waktu saya dan erni belajar klasifikasi makhluk hidup sampai larut malam, tapi ternyata usth tyas tidak setega itu memberi kita banyak soal ttg kl
asifikasi . juga ingat belajar matematika sama dina r, sampai saya ga bisa konsen lagi dan pikirannya kemana mana, dina bilang “kayanya kamu udah cape deh, besok pagi aja belajar lagi”

setahun kita disana, dan kita mulai nakal ya thalibah, saat itu .
mulai melanggar peraturan, tidak lagi anak lugu sewaktu kelas tujuh yang takut di-iqab . saat kita kelas delapan, kita mulai mencoba, tentu saja, kita masih lugu saat itu, kita hanya mencoba coba apa yang inginkita lakukan, wajar sepertinya untuk usia remaja awal .
saya juga ingat, saya pernah diskors sehari penuh menggantikan tugas pegawai dapur, karena saya alpa shalat subuh ke masjid 4 kali dalam sebulan . ya, banyak dari kita mulai mengecap hukuman – hukuman disana, kita menggerutu, tentu saja . tapi saat sekarang saya keluar dari -- kebanyakan teman teman bilang -- “penjara suci” tersebut, rasanya puas kita telah menjalani semua hukuman – hukuman itu, ternyata saya mampu. saya telah ditempa dengan pembelajaran dan pendidikan . ya, semuanya, adalah pembelajaram, bukan begitu ?




dan akhirnya, tinggal setahun sisa waktu kita di sana .
tapi tahun ini adalah tahun yang lebih berat, dengan waktu belajar efektif yang sebentar, sementara banyak sekali tambahan bimbel dari sekolah, yang saya ingat sekali bahwa tidak ada hari kosong selain hari rabu dan jumat .
kita mulai serius, kita bersama sama akan menghadapi sebuah ujian hidup. dan sejak awal kita telah bertekad bahwa kita semua harus lulus dalam ujian, seluruhnya .
kita mulai mendukung satu sama lain, membantu dalam belajar, mendorong motivasi dan mental . awalnya kita ragu, ujian itu terasa begitu besar untuk kita saat masih smp, tapi kita punya kemauan, punya tekad, dan usaha .
bahkan sampai malam kita berkutat dengan buku, ingat itu teman teman ?
kita membawa buku kemana pun, mengerjakan soal soal di waktu luang, antara jeda shalat maghrib dan isya, setelah shalat subuh ... melelahkan memang saat itu .
tapi kawan, lihat hasilnya, kita berhasil kan ? ya kawan, kita lulus semuanya, dengan rata rata yang melebihi target .

sampai inilah saatnya kita harus berpisah .
kita berhasil melalui semuanya, waktu kita kelas satu, kita bertanya tanya apakah kita bisa kuat menjalani 3 tahun di NFBS, tapi lihat kan, kita bisa .
jalan yang kita ambil berbeda beda, tangis haru dan bahagia membuncah pada hari itu dalam lautan putih ungu . tipa kita tau, bahwa kita selalu satu, kawan :)
satu yang selalu diingatkan para ustadz dan ustadzah, “tetep istiqamah, nak ..”

aduh, saya jadi rindu sama kalian .

rindu medorong dorong panci nasi penanting yang memang berat sekali kalau dibawa tangan .
rindu dibangunkan pagi untuk shalat ke masjid .
rindu kumpul di RSG . mendengarkan ustadzah, atau mempersiapkan LA .
rindu bermain di bawah hujan yang menyenangkan .
rindu turun ke bawah, makan bakso sambil melihat danau .
rindu bertanya tanya kapan ke bengkel dan ke lab bahasa .
rindu piket asrama dan kamar , padahal waktu disana, rasanya malas sekali .
rindu belajar malam di masjid dan mendapat durian jatuh .
rindu almatsurat maghrib, dan almatsurat shubuh, , meski saya sering terkantuk kantuk .
rindu mandi sebelum shubuh yang menyegarkan .
rindu suasana pagi yang berisik, yang masing masing sibuk dengan urusan sendiri .
rindu dengan nasyid yang diputar di asrama pada pagi dan sore .
rindu bernyanyi dan menari pada malam LA dan menuliskan miss post .
rindu semuanya, semuanya .
bahkan rindu berlarian ke masjid .
dan masih banyak kerinduan yang tidak sempat tertuliskan .

ah, ternyata NFBS dan drouszth itu ngangenin ya :)

dan ya, ada lebih dari 1000 alasan kenapa para orang tua memasukkan anaknya ke NFBS.

Selasa, 13 Juli 2010

Dear Seth, Your dad does really love you :)

bismillah :)
sampe nangis bacanya, betapa besar kasih sayang seorang ayah
.

image source here
Dear Seth,

You’re only three years old, and at this point in your life you can’t read, much less understand what I’m going to try to tell you in this letter. But I’ve been thinking a lot about the life that you have ahead of you, about my life so far as I reflect on what I’ve learned, and about my role as a dad in trying to prepare you for the trials that you will face in the coming years.

You won’t be able to understand this letter today, but someday, when you’re ready, I hope you will find some wisdom and value in what I share with you.

You are young, and life has yet to take its toll on you, to throw disappointments and heartaches and loneliness and struggles and pain into your path. You have not been worn down yet by long hours of thankless work, by the slings and arrows of everyday life.

For this, be thankful. You are at a wonderful stage of life. You have many wonderful stages of life still to come, but they are not without their costs and perils.
I hope to help you along your path by sharing some of the best of what I’ve learned. As with any advice, take it with a grain of salt. What works for me might not work for you.

Life Can Be Cruel

There will be people in your life who won’t be very nice. They’ll tease you because you’re different, or for no good reason. They might try to bully you or hurt you.

There’s not much you can do about these people except to learn to deal with them, and learn to choose friends who are kind to you, who actually care about you, who make you feel good about yourself. When you find friends like this, hold on to them, treasure them, spend time with them, be kind to them, love them.

There will be times when you are met with disappointment instead of success. Life won’t always turn out the way you want. This is just another thing you’ll have to learn to deal with. But instead of letting these things get you down, push on. Accept disappointment and learn to persevere, to pursue your dreams despite pitfalls. Learn to turn negatives into positives, and you’ll do much better in life.

You will also face heartbreak and abandonment by those you love. I hope you don’t have to face this too much, but it happens. Again, not much you can do but to heal, and to move on with your life. Let these pains become stepping stones to better things in life, and learn to use them to make you stronger.

But Be Open to Life Anyway

Yes, you’ll find cruelty and suffering in your journey through life … but don’t let that close you to new things. Don’t retreat from life, don’t hide or wall yourself off. Be open to new things, new experiences, new people.

You might get your heart broken 10 times, but find the most wonderful woman the 11th time. If you shut yourself off from love, you’ll miss out on that woman, and the happiest times of your life.

You might get teased and bullied and hurt by people you meet … and then after meeting dozens of jerks, find a true friend. If you close yourself off to new people, and don’t open your heart to them, you’ll avoid pain … but also lose out on meeting some incredible people, who will be there during the toughest times of your life and create some of the best times of your life.

You will fail many times but if you allow that to stop you from trying, you will miss out on the amazing feeling of success once you reach new heights with your accomplishments. Failure is a stepping stone to success.

Life Isn’t a Competition

You will meet many people who will try to outdo you, in school, in college, at work. They’ll try to have nicer cars, bigger houses, nicer clothes, cooler gadgets. To them, life is a competition — they have to do better than their peers to be happy.

Here’s a secret: life isn’t a competition. It’s a journey. If you spend that journey always trying to impress others, to outdo others, you’re wasting your journey. Instead, learn to enjoy the journey. Make it a journey of happiness, of constant learning, of continual improvement, of love.

Don’t worry about having a nicer car or house or anything material, or even a better-paying job. None of that matters a whit, and none of it will make you happier. You’ll acquire these things and then only want more. Instead, learn to be satisfied with having enough — and then use the time you would have wasted trying to earn money to buy those things … use that time doing things you love.

Find your passion, and pursue it doggedly. Don’t settle for a job that pays the bills. Life is too short to waste on a job you hate.

Love Should Be Your Rule

If there’s a single word you should live your life by, it should be this: Love. It might sound corny, I know … but trust me, there’s no better rule in life.

Some would live by the rule of success. Their lives will be stressful, unhappy and shallow.
Others would live by the rule of selfishness — putting their needs above those of others. They will live lonely lives, and will also be unhappy.
Still others will live by the rule of righteousness — trying to show the right path, and admonishing anyone who doesn’t live by that path. They are concerned with others, but in a negative way, and in the end will only have their own righteousness to live with, and that’s a horrible companion.

Live your life by the rule of love. Love your spouse, your children, your parents, your friends, with all of your heart. Give to them what they need, and show them not cruelty nor disapproval nor coldness nor disappointment, but only love. Open your soul to them.
Love not only your loved ones, but your neighbors … your coworkers … strangers … your brothers and sisters in humanity. Offer anyone you meet a smile, a kind word, a kind gesture, a helping hand.

Love not only neighbors and strangers … but your enemy. The person who is cruelest to you, who has been unkind to you … love him. He is a tortured soul, and most in need of your love.
And most of all, love yourself. While others may criticize you, learn not to be so hard on yourself, to think that you’re ugly or dumb or unworthy of love … but to think instead that you are a wonderful human being, worthy of happiness and love … and learn to love yourself for who you are.

Finally, know that I love you and always will. You are starting out on a weird, scary, daunting, but ultimately incredibly wonderful journey, and I will be there for you when I can. Godspeed.

Love,
Your Dad


as written on khonsa's blog .

Selasa, 18 Mei 2010

akan ada masa ketika ...


bismillah
akan ada masa, ketika kita sibuk mencari warna dan memadu padankan busana .
dan ketika yang lain sibuk mencari setelan yang cocok di tubuhnya .

akan ada masa, ketika kita mencari apa yang cukup layak digunakan sebagai alat menjejak .
dan yang lain mungkin mengilap sepatunya agar tampak mengilat dan bersih .

akan ada masa, ketika kita berbaris beriringan dengan busana warna warni dengan hak hak tinggi .
dan yang lain berdiri dengan gagah mengenakan setelan jas rapi dan keren .

akan ada masa, ketika seseorang berbicara di depan ribuan pengunjung .
tentang perjalanan singkat yang hanya seperti mimpi tadi malam .

akan ada masa, ketika mereka yang terkasih memeluk dan menangis haru menciumi kepala kita.
karena air mata seringkali menetes bukan karena kesedihan, melainkan kebahagiaan yang teramat sangat .

akan ada masa, ketika kita duduk pada deretan kursi hijau yang seragam .
berceloteh seperti anak kecil, untuk mungkin yang terakhir kalinya .

akan ada masa, ketika kita merasa gemetar nama kita bergaung .khidmat menggaungkan serenade keberhasilan dalam perjalanan mentari pergi dan kembali

akan ada masa, ketika kita berjalan berhati hati di atas karpet yang lebih tinggi .
dan menerima beberapa ons tambahan beban yang menggantung di leher .

akan ada masa, ketika terlihat terlalu banyak kilatan cahaya di sana dan di sini .
dengan orang orang yang berganti gaya dan berganti teman .
karena kita tidak tau lagi, kapan hal ini akan terulang .

akan ada masa, ketika kita menikmati segala jenis senandung dan gerakan gemulai di tempat yang lebih rendah .
karena bahkan esok, masing masing dari kita akan memulai hari yang sama sekali berbeda .

akan ada masa, ketika kita bertukar benda dengan saabat tersayang .
karena mungkin hanya itulah benda yang akan menjadi penghubung satu sama lain .
entah untuk berapa taun lagi .

akan ada masa, ketika pelukan kita terasa terlalu erat hingga tak terlepaskan .
akan ada masa, ketika genggaman jemari kita bersilang – silangan .
karena orang yang sama akan berjalan ke arah yang berbeda kemana kaki – kaki mereka menjejak, kemana angin menghempas, dan kemana nasib berlabuh .

akan ada masa, ketika ruh akan membawa jasad yang dinaunginya pergi melanjutkan perjalanan .
karena perjalanan kita bersama tidak lebih dari mimpi tadi malam, yang terus teringat ketika kita terbangun dalam hangatnya sinar mentari pertama yang menyusup dari gorden yang kemerahan .

dan burung burung bernyanyi kicauan pagi yang merdu .

dan ya, hidup masih panjang, kita baru saja mengawali hari .



terdedikasikan untuk semua teman teman akselerasi
XII IPA 8,

sincerely,



i.m gonna miss you .

oh no, i miss you already

Senin, 17 Mei 2010

sejuta wajah, sejuta kisah

bismillah

hari ini, saya melihat banyak wajah .

wajah seorang perempuan yang penuh mimpi dan pengharapan .
bola matanya bulat dan hitam entah seperti batu apa pun yang terhitam .
menatap lurus ke depan .
menerapkan apa kata Mas Donny untuk menaruh mimpinya 5 cm di depan kening .
ya, tepat pada 5 cm menggantung di depan keningnya ia melihat hamparan mimpi dan harapan, tak melepaskannya kemana pun ia melangkah .
dan saya melihatnya di cermin pagi ini .

wajah banyak orang yang keningnya berkerut-kerut seperti gelombang .
sebentar hilang dan sedetik kemudian timbul .
kepala kepala yang menunduk .
menyelam dalam ribuan soal, dan tak sadar bahkan ketika seseorang berkata “hai, pelajaran apa pagi ini ?”

wajah wajah yang tersenyum ramah .
melambai-lambaikan tangannya, mengatur mobil – mobil agar berbaris rapi .
memindahkan palang bersemen bertuliskan “parkir guru” ke tempat lain agar ada tempat bagi mobil siswa yang mengemudi .
meski mentari tetap menunjukkan kekuatannya .
kulit itu mulai menghitam, peluh membanjiri keningnya yang melengkung .
tapi segaris senyum dan gelak tawa layaknya oasis di tengah gurun pasir .

wajah wajah yang terpaku di depan layar computer selama satu hari penuh .
padahal 3 sampai 4 jam saja telah mampu membuat mata panas dan berair .
jari jari mereka menari nari di atas keyboard sementara mata tetap berkonsentrasi pada dokumen entah itu apa . kesalahan pada satu kata mungkin bisa membuatnya haru mengulang kembali apa yang sudah dia kerjakan selama tujuh jam hari itu .
atau tidak, mungkin bos mereka akan memarahi mereka habis habisan .

wajah teduh menjalani hidup dengan ikhlas dalam kendaraan jingga beroda tiga .
mengantarkan dua orang penumpang ke tempat tujuan, menelusuri jalan tikus menghindari kemacetan yang menggila .
dan bingung ketika Tuhan memutuskan rantai kendaraannya .
namun tetap bersabar sampai-sampai ia merelakan kehilangan separuh harga dari tarif yang seharusnya .
semoga tak berarti malam itu anak anaknya harus akan setengah porsi .
Tuhan, tolong jaga sopir bajaj baik hati itu 

juga raut wajah lain di sepanjang lorong kumuh, wajah – wajah di atas ular besi panjang yang meliuk cepat , dengan kisah berbeda dibalik wajah – wajah tersebut .
setiap wajah menyimpan rahasia yang berbeda, namun mencari satu hal yang sama, kebahagiaan

Jumat, 12 Februari 2010

Surat Untuk para (calon) dokter di Indonesia....


bismillah

image source


Rekan sejawat yang terhormat,

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.
Mungkin fakultas ekonomi lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah
Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.

Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan.

Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian. Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati, ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan, ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian, saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi, ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, Insya Allah saya bantu pembayarannya.”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang, ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan, ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan, saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi ridha Allah lah yang senantiasa kita perjuangkan.

Yah, memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…


NB :
Ini bukan provokasi untuk menjadi dokter miskin, bukan juga mengatakan bahwa dokter tidak perlu penghormatan atau hal-hal duniawi lainnya. Tulisan ini hanya sekadar sebuah nasihat untuk diri sendiri dan rekan sejawat semua untuk meluruskan kembali niat kita dalam menjadi seorang dokter. Karena setiap amalan tergantung pada niatnya. Silakan menjadi kaya, silakan menjadi terhormat, asal jangan itu yang menjadi tujuan kita. Dokter terlalu rendah jika diniatkan hanya untuk keuntungan duniawi semata. Mungkin akan sangat susah untuk menggenggam erat idealisme ini nantinya. Namun saya yakin, jika ada kemauan yang kuat dan niat yang tepat, idealisme ini akan terbawa sampai mati. Walaupun harus sendirian dalam memperjuangkannya, walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan. Saya yakin, Allah tidak akan pernah salah menilai setiap usaha dan perjuangan hamba-hamba-Nya. Tidak akan pernah.


Aditya Putra Priyahita,
seorang yang sangat merindukan sebuah reuni anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di surga nanti


source: http://adityasaja.blogspot.com/2009/11/sebuah-surat-untuk-dokter-dan-mahasiswa.html

Tuhan, aku mau jadi dokter .
bismillah ... :)

Kamis, 11 Februari 2010

The Beauty of Mathematics and the Love of God


bismillah .

image source here


dearest reader, hehe . I cant stop wondering why i can understand math as i wish I were . Yak I was good enough in math when I was in elementary and junior high ? but now, why .. why ..
Math is getting harder and more difficult aaaaa I am just like goofy when i see the mixed of letter and number . my head spins around . ahaha that's too over .





Well, I am flooded by dreams and wishes this year, my dream to be admitted in medical faculty in Universitas Indonesia, my struggle on it, and my worry .
My mom clearly know that I have a BIG WORRY about it, and how I occasionally feel down . How she always build me up and make me sure that I am able to reach it, that Allah always gives clues for me, that He has the most beautiful way and beautiful plan for me . That I should believe Allah is always by my side, amin .

I love her so much. I love you mom, she supports me a lot. TON of thanks for you . Tonight I've just received email from her . And I am [embarassed to say that} cryin happy, she gave me an inspiring motivation !!

THIS IS IT .

Here is an interesting and lovely way to look at the beauty of mathematics, and of God, the sum of all wonders.


1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 987 65
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321


1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111


9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Brilliant, isn’t it?


And look at this symmetry:

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321


Now, take a look at this…

101%

From a strictly mathematical viewpoint:
What Equals 100%?

What does it mean to give MORE than 100%?

Ever wonder about those people who say they are giving more than 100%?
We have all been in situations where someone wants you to

GIVE OVER 100%.

How about ACHIEVING 101%?
What equals 100% in life?

Here’s a little mathematical formula that might help

Answer these questions:
If:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Is represented as:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.


If:
H-A-R-D-W-O-R- K
8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

And:
K-N-O-W-L-E-D-G-E
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%


But:
A-T-T-I-T-U-D-E
1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%

THEN, look how far the love of God will take you:

L-O-V-E-O-F-G-O-D
12+15+22+5+15+6+7+15+4 = 101%

Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:

While Hard Work and Knowledge will get you close, and Attitude will
Get you there, It’s the Love of God that will put you over the top!


mom, thank you so much..