Kamis, 08 November 2012

The Minds of Billy Milligan



Bercerita tentang kisah hidup William Stanley Milligan, atau biasa dipanggil Billy. Awalnya, saya tidak memahami bagaimana seseorang bisa memiliki sekian banyak kepribadian di dalam dirinya. Kata seorang teman, dari teori ketimuran yang sempat ia pelajari, memang ada "pemain-pemain" dalam diri kita, yang menjadi transformasi sikap dan tindak tanduk kita sehari - hari. Perbedaannya adalah, kita masih mampu untuk mengandalikan tingkah laku "mereka". Berbeda dengan Billy.

24 orang hidup dalam sosok Billy Milligan, dengan Billy sebagai pribadi inti, dengan 22 alter ego lainnya, sampai kemunculan sosok tanpa nama, Sang Guru, yang merupakan fusi dari semua pribadi dalam diri Billy.

Betapa saya berdecak, hingga meneteskan air mata, bahkan tercengang membaca buku ini, menyaksikan Billy mengalami disosiasi luar biasa besar hingga terpecah menjadi kepribadian - kepribadian dalam diri Billy akibat kehidupan keras yang dia alami dan perilaku sadistis ayah tirinya, Chalmer, terhadapnya.

Saya memandang kepribadian - kepribadian ini sebagai orang - orang yang berlainan. Saya berkenalan dengan Arthur, Ragen, Allen, Danny, David, Tommy, Christene, Christopher, Adalana bahkan termasuk pribadi - pribadi yang tidak diinginkan. Bagaimana Billy mengalami trance kemudian mereka bergantian dengan sifat yang sangat menonjol. Bagaimana mereka satu per satu tercipta, berpikir, bertindak, berkomunikasi, sampai tercipta kesadaran akan kehadiran satu sama lain dan kemudian hidup dalam aturan yang terorganisasi, meskipun seringkali mengalami masa kacau balau.

Kepribadian alter ego ini tercipta untuk melindungi pribadi inti, Billy, dari kematian dan kekerasan hidup yang ditimpanya. Billy, sang pribadi inti, telah kehilangan waktu selama delapan tahun sejak diselamatkan oleh alterego bernama Ragen (rage again) ketika Billy berusaha bunuh diri dengan melompat dari gedung sekolah di usia 16 tahun. Sejak saat itu, Billy tertidur, dan tempat utama ditempati oleh sosok alterego secara bergantian.

Billy Milligan ditangkap akibat serangkaian tidakan kriminal yang dilakukan Philip dan Kevin (kepribadian) dan mengalami tindak pidana yang keras di Penjara Lebanon. Kemudian, lagi - lagi Billy tertangkap akibat tuduhan pemerkosaan dan pencurian kepada tiga mahasiswi di Ohio State University. Dengan bantuan pembela, dan beberapa pihak yang menyadari bahwa Billy berbeda, Billy menjalani proses pengobatan. Diawali dengan pengobatan di Rumah Sakit Harding, terapi demi terapi dilakukan. Setelah melakukan pembelaan hukum bersama dengan timnya, pengobatan dilanjutkan ke Athens, salah satu rumah sakit negara dalam yurisdiksi pengadilan. Tim pembelanya dengan bantuan Dr. Caul, seorang psikiater yang berempati pada Billy, berupaya membuktikan—di tengah intervensi politisi dan pengadilan publik via media massa–bahwa Billy tidak bersalah karena semua tindak kriminal tersebut dilakukan tanpa disadari pribadi inti.Billy pun menjadi penderita kepribadian majemuk yang mengalami perawatan intensif di rumah sakit. Saya tidak menyangka bahwa kepribadian-kepribadian ini sanggup bekerja sama demi kesembuhan Billy hingga kepribadiannya perlahan terfusi. Tapi hati saya kembali teriris ketika Billy mengalami disosiasi besar - besaran kembali di buku ini akibat perilaku pers yang penuh dengan tekanan bagi Billy yang sedang bersusah payah berjuang untuk kesembuhannya.

Tidak sabar untuk membaca lanjutannya, Pertarungan Jiwa Billy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

drop some words!