Minggu, 13 Mei 2012

#PARTIKEL

Dee akhirnya kembali dengan Partikel, yang di-release 13 April 2012 silam. Dee merupakan sosok penulis yang rasanya ingin saya bongkar isi kepalanya, ingin saya kelotoki habis – habisan buah pemikirannya, dan ingin saya buntuti ke tempat persembunyiannya mencari wangsit. Yang terakhir saya hanya bercanda, hehe :D

Partikel sukses membuat perasaan dan emosi saya mengalami turbulensi yang dahsyat. Juga membuat gerigi otak saya berdesing keras. Partikel benar – benar membuat saya terhanyut di dalamnya, dan saya pasrah pada arus dan dinamika yang tercipta. 
Saya memang bisa menjadi melankolis saat berhadapan dengan buku. Bagi saya, kata – kata punya kekuatan untuk menginduksi yang lebih mendalam dibandingkan visual.


Partikel merupakan buku keempat serial supernova dengan pendahulu-pendahulunya :
1.Ksatria Putri dan Bintang Jatuh, 2. Akar, dan 3. Petir.
Berbeda dengan sequel lain yang biasanya harus dibaca berurutan, sepertinya tidak masalah untuk membaca serial ini secara acak karena setiap buku menawarkan kisah dan perjalanan yang berbeda. Hanya terdapat kepingan – kepingan kisah dari cerita sebelumnya. Tapi menurut saya, akan lebih kuat sensasinya ketika membacanya berurutan. Semuanya memiliki benang merah yang apabila dirunut akan menciptakan korelasi yang mengikat. Karakter. Yang selalu saya suka dari karya – karya Dee, adalah karakter yang kuat, dan seperti nyata. Ada kesamaan karakter di masing – masing judul Supernova. Karakter di serial supernova ini, sama sama sedang melakukan pencarian. Hidup menawarkan banyak hal tak terduga pada mereka. Kemana pun mereka melangkah, selalu ada tanda tanya yang mengekor di belakangnya, menuntut untuk dijawab. Mungkin tanda tanya ini juga atau yang nanti akan mengekor di belakang kalian. Dalam perjalanannya, karakter - karakter ini sama sama menjalani proses menuju aktualisasi diri.

Selami sendiri kedalaman Supernova. Jangan lupa siapkan pelampung.

Saya berkenalan dengan banyak karakter. Karakter favorite saya di Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh, adalah Ferre. Seorang yang terperangkap dalam paradigma dan persepsi yang dibentuk masyarakat. Ketika masyarakat memandangnya sebagai pebisnis yang luar biasa hebat, memiliki segalanya yang dimimpikan semua orang pada usianya, namun ternyata Ferre memiliki sisi lain dari dirinya yang tidak pernah diduga. Jiwa pujangganya terkungkung jauh di dalam. Ada hal tertentu yang tidak bisa didapatkan oleh Ferre. Betapa hidup ironis untuk seorang Ferre.
Bodhi dalam Akar pun menjadi salah satu favorit saya. Jiwanya bebas berkelana laksana burung yang terbang di ketinggian batas cakrawala. Langkah-langkahnya ringan menuju pelosok negeri manapun mencari kesejatian meski dirinya tidak masih berusaha memahami apa arti kesejatian itu sendiri. Tapi rasanya, Bodhi memiliki kedaulatan penuh untuk menentukan kemana kakinya akan melangkah, tanpa ada yang menambat kakinya di bumi.

Di Partikel, saya berkenalan dengan karakter yang mempu membuat saya berdecak kagum atas keberaniannya dan bertepuk tangan atas kesungguhan dan keteguhan hatinya. Zarah. Anak dari seorang ibu yang religius bernama Aisyah dan ayah yang jenius bernama Firas. Zarah dibesarkan dengan cara yang berbeda dari anak - anak pada umumnya dengan dididik langsung oleh ayahnya, Firas, seorang ahli mikologi di IPB yang tidak percaya terhadap sistem pendidikan formal. Menurutnya, sistem pendidikan formal hanyalah mengikat dan membatasi imajinasi dan kreativitas seseorang. Ia percaya Zarah akan menjadi anak yang luar biasa cerdas dengan didikannya langsung. Cara yang dilakukan Firas dalam mendidik Zarah cukup unik, menanggalkan baju kesombongan yang dikenakan manusia, menghubungkan ilmu pengetahuan dengan mendidik Zarah supaya menjadi manusia yang baik. Zarah dijejali dengan berbagai ilmu, terutama biologi. Firas memiliki ketertarikan yang kuat terhadap dunia fungi dan percaya bahwa fungi adalah makhluk hidup paling luar biasa sebagai sumber informasi semesta dan melaluinya, Firas percaya bisa melakukan perjalanan luar biasa yang tidak pernah dibayangkan manusia sebelumnya. Hal ini menimbulkan kontroversi di keluarga, bahkan di dunia akademik. Zarah yang melabuhkan seluruh kepercayaannya pada Firas, mewarisi kekontroversialan ini. Sampai pada suatu hari, Firas menghilang secara misterius. Betapa semua orang menyerah mencarinya, tinggallah Zarah bertahan mencari keberadaan sang ayah yang paling dicintainya dengan berbagai upaya yang bisa dia lakukan. Pencarian ini membawa Zarah ke dalam sebuah petualangan yang panjang mulai dari Tanjung Pitung di Kalimantan, sampai ke Glastonbury yang terkenal sebagai pusat komunitas New Age beliefs.

Dalam kisah ini, Zarah mengalami hal – hal tak terduga yang disuguhkan hidup, kepedihan, konflik dan kasih sayang keluarga, persahabatan, cinta, pengkhianatan.. 

Yang saya suka dari Dee, Dee menjadikan kisah cinta hanya sebagai bumbu untuk menghidupkan karakter dan jiwa dalam kisahnya. Dee juga mampu mengeksekusi kepingan kisah sederhana tanpa terlihat murahan. Misalnya saja, kisah Ksatria Putri dan Bintang jatuh, jalan ceritanya utama yang sebenarnya sederhana, mampu dikemas dalam paket istimewa.

koleksi supernova saya ,
ohiya bersamaan dengan terbitnya partikel, serial supernova sebelumnya juga re-release loh :)

Hal lain yang saya sukai dari Dee, selain karakter dan jiwanya, adalah detail kisah yang disajikan. Dee melakukan riset yang utuh dan komprehensif. Dalam Partikel, Dee mengupas tentang fungi, enteogen, extrateresterial.. Sejak saya menduduki bangku SMP, saya memiliki ketertarikan terhadap fenomena crop circle, alien, UFO, perjalanan astral, dan menarik gagasan terhadap keberadaan parallel universe. Oleh karena itu menggeluti novel Dee semakin membuncahkan rasa penasaran saya. Saya juga penasaran dengan adanya konspirasi dalam pembangunan-pembangunan situs – situs bersejarah seperti Piramida Giza, Macchu Pichu , Stonehenge betapa situs sejarah ini dibangun pada peradaban dulu.  Dan gagasan Ley Line menghubungkan saya kembali dengan berbagai pengetahuan yang pernah saya dapatkan dari sequel The Alchemist karangan Michael Scott, yang ternyata menyentil salah satu fenomena yang terselip di buku Harry Potter. Dan betapa adanya korelasi ini, saya semakin nggeragas untuk mengupas semuanya. 
 
Dengan membaca karya Dee, dengan atau tanpa saya sadari, saya juga sedang melakukan pencarian.