Sabtu, 17 September 2011

Jawaban J.P. Morgan Untuk Cewek Matre Yang Mencari Pria Kaya

Sepucuk surat dilayangkan seorang cewek cantik yang ingin mendapatkan pria kaya yang dimuat di suatu majalah. Suratnya ditanggapi oleh seorang pria kaya dengan serius. Bagus kata-katanya dan jangan lupa lihat nama pria yang membalas suratnya. Seorang gadis muda dan cantik, mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal, dengan judul:
“Apa Yang Harus Saya Lakukan Untuk Dapat Menikah dengan Pria Kaya?”

Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan di sini. Tahun ini saya berumur 25 tahun. Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun. Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York . Persyaratan saya tidak tinggi. Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? Apa kalian semua sudah menikah? Yang saya ingin tanyakan: apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda? Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya $250rb/tahun. Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elit di City Garden New York , penghasilan $ 250rb/tahun tidaklah cukup.
Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan:
- dimana para lajang2 kaya hang out?
- kisaran umur berapa yang harus saya cari?
- kenapa kebanyakan istri dari orang2 kaya hanya berpenampilan standar?
- saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi mereka bisa menikahi pria kaya?
- bagaimana, anda memutuskan, siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?
ttd.
Si Cantik
Inilah balasan dari seorang pria yang bekerja di Finansial Wall Street :
Saya telah membaca surat mu dengan semangat. saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. ijinkan saya untuk menganalisa situasi mu sebagai seorang profesional. Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb, sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main2 di sini. dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu. jawabannya mudah saja, saya coba jelaskan, coba tempatkan “kecantikan” dan “uang” bersisian, dimana anda mencoba menukar kecantikan dengan uang: pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yg masuk akal. tapi ada masalah disini, kecantikan anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan anda adalah aset yang akan menyusut. bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.
Jika hanya (kecantikan) itu aset anda, nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. dari aturan yg kita gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan dengan anda juga merupakan posisi tukar. jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan adalah ide buruk untuk menyimpan dalam jangka lama, seperti pernikahan yang anda inginkan. mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan di jual atau “disewakan.” Siapa saja yang mempunyai penghasilan tahunan $500rb, jelas bukan orang bodoh, kami hanya mau berkencan dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.
Saya akan menyarankan agar anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih baik anda menjadikan diri anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini kesempatan yang jauh lebih bagus daripada mencari orang kaya bodoh. mudah2an balasan ini dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis “sewa pinjam,” hubungi saya.
ttd,
J.P. Morgan

Somehow true

Sumber : dari http://tyaluvcottoncandy.tumblr.com/post/7235780874/jawaban-j-p-morgan-untuk-cewek-matre-yang-mencari-pria dari  http://www.dunia-galang.co.cc/2011/06/inilah-jawaban-jp-morgan-untuk-cewek.html#ixzz1RAHHkqcw

Senin, 05 September 2011

#ceritahijab Dwi Mustika Handayani

Bismillah, kemaren adalah hijab day sedunia. Saya menyimak timeline saya banyak hashtag #ceritahijab disana, saya memang tidak membacanya satu per satu, tetaoi saya ingin berbagi #ceritahijab saya disini.


Awalnya, memang, saya memakainya karena terpaksa. Jangan bayangkan seorang anak kecil uyang menangis ketika disuruh mengenakan jilbab. Karena memang bukan seperti itu, Sejak kecil, bahkan sejak saya belum bisa bicara, ibu saya selalu memakaikan jilbab di kepala mungil saya di berbagai kesempatan. Sampai akhirnya, ya seperti itulah makna berpakaian yang saya mengerti.


Saya disekolahkan di TK Islam, yang membuat saya bertahan dengan jilbab mungil saya yang hanya dikaretkan ke belakang kepala saya. Namanya juga anak kecil, saya hanya menggunakannya saat bepergian, tapi ketika bermain di lingkungan rumah, bahkan saya hanya menggunakan celana pendek dan kaos pendek. Jilbab saya masih buka tutup seperti polisi menangani kemacetan di Malangbong dan Tasikmalaya.

Sampai pada suatu hari, saya ingin lepas jilbab. 
Saat itu saya berada di bangku kelas 3 SD.
Padahal pada usia itu, saya sudah belajar menggunakan jilbab segi empat. Tapi saya memaksa ibu saya agar mengizinkan saya melepas jilbab.
Kalau mengingat alasannya, lucu sebenarnya. Saya ingin melepas jilbab karena..beberapa teman saya mengatakan bahwa saya lebih cantik kalau melepas jilbab. Mereka menyukai rambut saya. Dan seorang anak laki-laki, yang saat itu seringkali diledekin sama saya, mengaku pada temanku dia menyukai saya karena sempat melihat saya tidak memakai jilbab ketika bermain di halaman belakang rumah. Aneh ya.

"Bu, tika mau ke sekolah gapake jilbab dong, sekali.......aja", rengekku pada ibu
"Loh..loh..kenapa? bukannya tika suka pake jilbab?", tanyanya
"Iya tika suka, tapi kata temen-temen tika, tika lebih cantik kalo ga pake jilbab", saya berargumen
"Orang yang cantik, kalau memakai jilbab, lebih cantik di mata Allah..", jelas ibu
"Tapi kan sekali aja buu, boleh yaaa?", paksaku
"Yasudah, tapi kapan kapan ya...", jawabnya akhirnya
"HORE!" saya melonjak kegirangan


Tapi ternyata saya tidak benar-benar melakukannya. Saya memang mudah melupakan sesuatu. Seandainya pun saya ingat, ibu saya selalu menjawab "kapan kapan" atau "nanti saja". Saya menganggap itu sebagai ya, tapi nanti. Sehingga saya mungkin lelah bertanya.

Sampai akhirnya saya menyelesaikan studi saya di bangku sekolah dasar dan meneruskan ke SMP saya yang Boarding School dan memiliki pendidikan agama kuat. Saya makin terbiasa menggunakan jilbab. Bahkan di sekolah saya waktu itu, panjangnya jilbab ditentukan. Saya tidak keberatan memakai jilbab seperti teman-teman saya yang lain yang mengaku kegerahan karena baru memakai jilbab ketika memasuki pesantren ini.
Dan saya lulus dari SMP tersebut, dan masih mengenakan jilbab saya sampai saat ini.

Tiba tiba saya ingat tentang permintaan saya kepada ibu ketika saya kelas dua dahulu. Saya menagihnya ketika saya sudah menduduki bangku SMA. Saya bertanya sambil bercanda

"Bu, mana dulu katanya tika boleh gapake jilbab sehari?", todongku
"Masih mau ? Yaudah sana kalau berani", sahutnya
saya cuma nyengir.....

Ibu saya akhirnya bercerita betapa beliau dahulu sangat bingung ketika saya meminta hal itu, katanya, beliau takut kalau diizinkan saya malah keterusan, tapi beliau juga khawatir kalau dilarang, takutnya saya malah nekad. AKhirnya beliau putuskan untuk menjawab seperti itu, sampai pada saatnya saya paham sendiri tentang hukumnya.

Terkadang saya sempat berpikir...seandainya rambut bukan aurat. hahaha Astaghfirullah.

Eh sebenarnya mungkin yg daritadi saya bicarakan adalah kerudung, bukan jilbab, karena maknanya sesungghnya berbeda. Tapi saya dari dulu bilangnya jilbab. Yaudah maafin aja yaa hehe.

Semoga saya bisa berjilbab lebih baik lagi ke depannya, amin.

Susah, serius. Rasanya masih senang menggunakan celana jeans yang skinny karena saya terlihat lebih tinggi, rasanya masih senang menggunakan baju macam-macam. Bahkan kalau pesta, saya pernah menggunakan legging beberapa kali. Saya cuma pakai rok kalau mood saja -,- Hahaha.
Bantu anak keras kepala ini ya :P

ini #ceritahijab ku, mana ceritamu ?

Sabtu, 03 September 2011

Ucapan Hari Raya

bismillah.
Banyak banget ya versi versi ucapan Hari Raya Idul Fitri, ada yang membuat puisi, pantun, kata-kata mutiara..sampai yang to the point mengucap maaf atas kesalahan. Yah, semuanya sama menurut saya, sama sama meminta maaf agar benar - benar terlahir kembali di hari Idul Fitri, dan meningkatkan ketaqwaan pada Allah swt untuk seterusnya..

Ada satu ucapan yang paling saya suka, dari ibu.


Jika Allah mencintai seseorang, Allah akan mengujinya
Jika ia sabar, Allah akan memilihnya
Jika ia ridha, Allah akan menyucikannya
Jika kita rasakan beratnya kaki menapak dan letihnya bersabar...itulah indikasi jawaban dari pertanyaan mengapa perjuangan itu pahit ?
Karena surga itu manis
Janganlah meminta Allah untuk meringankan beban, tapi mintalah Allah untuk menguatkan pundakmu
Dalam kesakitan teruji kesabaran..
Dalam perjuangan teruji keikhlasan...



well, Selamat Lebaran semuanya
IED MUBAROK
mohon maaf lahir dan bathin, taqabalallahu minna wa minkum :)